Logo

Rakyatku,

Hari ini saya mau pidato dengan semena-mena lagi. ya, saya mengerti kalo sebagian dari kalian ngedumel “enak ya jadi lurah, kerjanya cuma ongkang-ongkang kaki saja terus pidato dikit, dapet sawah deh”. itu sih wajar, namanya juga situ rakyat, saya lurah. lagipula, kali ini pidato saya berhubungan dengan kelanggengan kelurahan Gembirakata kita tercinta ini. jadi, nurut aja ya. dengerin pidato saya dengan baik, jangan tidur nanti saya pecat jadi rakyat.

Jadi, begini ceritanya rakyatku. Tadi pagi, Pak Carik dengan semangat '45 kembali mengajak saya berembug di bale desa Gembirakata. dia bilang "Pak Lurah, Kita harus berembug di Bale Desa sekarang juga! saya mau bikin pernyataan resmi." kontan, saya yang waktu itu sedang asik-asiknya memandangi sekretaris saya, Ijah, yang demplon kaget setengah mati. pasti ini ada apa-apanya pikir saya. lalu saya ngomong " ada masalah gawat apa pak?" pak carik pun lantang menjawab "si suryo bikin gara-gara pak, pokoknya ini penting demi keselamatan kelurahan Gembirakata ini". Mendengar itu, saya langsung mengamini permintaan pak carik. setelah menyambar celana dan baju kebesaran, saya langsung menuju Bale Desa, tentunya dengan semangat '69. beberapa menit kemudian, Rapatpun dimulai kali ini dengan suguhan sarapan pagi seadanya dan iringan suara Daniel Lyxzen dkk [ sekali-kali dong naikin repertoire musik, masa seumur-umur dengerin Edi Silitonga terus, bukan begitu pak carik?]

Ternyata, setelah pak carik dengan gamblang membeberkan masalah, saya baru sadar bahwa ada seorang ekstrimis yang sedang berulah. nah si ekstrimis yang namanya Suryo ini berani memfitnah komunitas blog di seluruh jagad maya ini. walhasil, beberapa kabupaten seperti myspace, multiply dan youtube tidak bisa diakses oleh rakyatnya. dengan demikian, si suryo ini dengan semena-mena membatasi kebebasan kita berinternet dan karena ini masalahnya berhubungan dengan blogger, maka pembatasan akses beberapa kabupaten tersebut dapat diturunkan menjadi pembatasan kebebasan berpendapat. pantes saja, pak carik marah-marah. Jelas lah, kalo memang begitu maka penutupan kelurahan kita ini tinggal menunggu waktu saja!

Rakyatku, Saya pikir tindakan si suryo ini memang keterlaluan bin bloon. gimana nggk bloon, masa si suryo yang katanya pakar tidak bisa memahami perbedaan mendasar antara hacker dan blogger. saya tahu kalo kemarin Depkominfo dibobol hacker yang mungkin punya blog, tapi lucu juga kalo si suryo ini memblok ketiga kabupaten diatas karena menurutnya blogger tidak memiliki andil yang signifikan dalam perkembangan IT di indonesia nyata sana. bagi saya, lurah yang ganteng dan perkasa, ini sama saja seperti mensejajarkan saya dan pak carik dengan babon ,misalnya. semua orang juga tahu manusia itu mamalia. begitu juga babon, mereka juga mamalia. tapi apa saya dan pak carik itu sama dengan babon, jelas tidak! [ya, terserah sih kalo si suryo mau disamain ama babon, saya sih setuju-setuju saja]. Begitu juga dengan, dikotomi hacker dan blogger,mereka memang sama rakyatku, however, the only common denominator between them is they use internet! atau dalam bahasa indonesia yang lebih gampang dipahami [biar otaknya si suryo bisa ngerti kalo denger rekaman pidato ini], hacker dan blogger tuh sama, sama-sama pengguna internet. suryo suryo, ngakunya pakar IT tapi kok nggk bisa bedain dua teminolgi ini, makanya kalo siaran di menor TV jangan liatin bintang tamunya yang menor-menor aja! mendingan saya dong, biar sering ngintip ibu-ibu PKK aerobik tiap jum'at pagi di depan Bale Desa, tapi otak saya masih mendingan![tapi, saya juga nggk bilang otak saya bener].

Tapi Rakyatku, tidak baik untuk terus mengutuk si suryo ini. setidaknya, masih banyak hal positif yang terungkap dalam peristiwa ini. salah satunya, tindakan si suryo ini membuat kita makin percaya jika tuhan memang maha adil. kurang adil gimana, dia toh menciptakan si suryo yang ternyata lebih bodoh dan kampring dari saya yang imbecile ini [ammiiiinnnnn, lega saya]. bukankah hal ini bisa membuat kita makin bisa melihat kekuasaan tuhan? Oleh karena itu, rakyatku berterimakasihlah pada si suryo ini. jangan lupa, habis ini berdoalah untuk sang ekstrimis laknat ini. doakan semoga diluaskan kuburnya, diampuni segala dosanya dan dimudahkan jalannya menuju surga.

begitulah pidato saya kali ini. tapi sebelum saya kembali ke kantor saya untuk menggoda si Ijah lagi [Ijahhhh, kanda datang!] , izin saya menyampaikan tantangan saya pada si suryo ini.

"Hai suryo, sia tong balaga wae, geus cicing wae..mun masih keneh balaga, maneh moal lila hirup. Can apal aing boga staff nu ngarana Ki Gendheng Bodo!"

Tertanda

Pak Lurah Gembirakata